Sabtu, 09 Maret 2013

Filosofi Kapal Induk Rusia

Rusia sebagai salah satu negara yang mengoperasikan kapal induk mewarisi filosofi Uni Soviet dalam urusan sistem senjata itu. Karena kapal induk Rusia juga diadopsi oleh India dan Cina, maka otomatis kedua negara juga menganut filosofi kapal induk Rusia, setidaknya hingga beberapa tahun mendatang. Perlu dipahami bahwa filosofi kapal induk Rusia berbeda dengan filosofi kapal induk yang dianut oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Dalam urusan kapal induk, Rusia menganut filosofi bahwa kapal induk harus berkemampuan "berat". Dengan kata lain, fungsi asasi kapal induk bukan semata mendukung operasi pesawat tempur yang berpangkalan di atasnya, tetapi juga memiliki kemampuan sendiri untuk ofensif. Oleh karena itu, kapal induk Rusia yang dinamai heavy aircraft-carrying missile cruiser dilengkapi pula dengan berbagai jenis senjata ofensif. Dengan demikian, kapal induk Rusia bersifat kompleks dan berkonsekuensi pada tingginya biaya untuk membangun dan mengoperasikannya. 
Hal ini yang membedakannya dengan filosofi kapal induk Amerika Serikat yang dirancang hanya untuk mendukung operasi pesawat terbang dan hanya dilengkapi dengan sistem senjata untuk bela diri. Oleh karena itu, kemampuan kapal induk Amerika Serikat untuk mendukung operasional pesawat tempur juga lebih besar. Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat yang berpangkalan di geladak kapal induk mempunyai kapasitas payload yang cukup besar, sehingga kemampuan serang pesawat itu lebih besar. Sebaliknya, kapasitas payload kapal induk Rusia terbatas, sehingga pesawat tempur yang berpangkalan di geladaknya mempunyai kemampuan serang yang terbatas.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar