KAPAL INDUKKAPAL INDUK
Kapal induk pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, namun sampai menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut utama.
1. Amerika Serikat
2. Rusia
3. Perancis
4. Inggris
5. China
6. India
7. Italia
8. Spanyol
9. Brasil
10. Thailand
Negara-negara yang pernah menggunakan kapal induk
1. Jepang
2. Australia
3. Belanda
4. Argentina
Jenis-jenis kapal induk
Dari segi propulsi
Dari segi bahan bakar terdapat dua jenis kapal induk yakni:
Kapal Induk Nuklir
Kapal induk jenis ini biasanya berukuran besar karena geladaknya digunakan sebagai tempat pendaratan dan peluncuran pesawat secara convensional (biasa). Dilengkapi dengan catapult untuk meluncurkan pesawat dan kabel arrester (penahan) untuk membantu pendaratan pesawat, karena panjang geladak kapal induk lebih pendek daripada panjang landasan di pangkalan.
Kapal induk ini biasanya berukuran sedang/ringan, memiliki Sky Jump yang digunakan untuk meluncurkan pesawat dan pendaratan pesawat dilakukan secara vertikal.
Kapal induk (bahasa Inggris: carrier
vessel, CV) adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur
dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara kedalam
armada angkatan laut sebagai pendukung operasi operasi angkatan laut.
Selain itu juga digunakan sebagai pusat
komando operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek
gentar pada lawan karena kekuatan udara yang dibawanya dalam satu kapal
sama dengan jumlah kekuatan armada angkatan udara kebanyakan
negara-negara di dunia.
Sejarah kapal indukKapal induk pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, namun sampai menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut utama.
Konsep konvensional armada angkatan laut
saat itu didominasi oleh Kapal jelajah berat, Kapal jelajah, Kapal
perusak (destroyer) dengan ukuran meriam yang cukup besar hal ini memang
disebabkan bahwa kapal induk dipandang cukup rentan dan riskan bila
digunakan dalam operasi maritim.
Adalah Angkatan Laut Jepang (Kaigun) yang menggunakan kapal Induk
secara efektif pada awal perang dunia II. Akibat perjanjian maritim
antara Inggris Amerika dan Jepang serta Perancis dan Jerman disepakati
rasio tonase 5:5:3:1,5:1,5 untuk USA, Inggris, Jepang, Perancis dan
Jerman membuat jepang mengakalinya dengan membuat kapal induk ukuran
sedang tetapi dilengkapi kekuatan udara yang mematikan sekalipun menuai
kemarahan dari pihak militer sendiri.
Bukti dari rekayasa Jepang adalah
serangan atas Pearl Harbour 9 Desember 1941 yang menyadarkan Barat akan
fungsi kapal induk yang dapat melakukan serangan mematikan atas
instalasi sasaran lawan. Jepang memang memiliki 20 lebih kapal induk
saat itu diantaranya adalah :Akagi (merupakan kapal induk terbesar),
Zuiho, Zuikaku, Soryu, Hiryu, Chiyoda.
Namun dalam perjalanannya selama perang
Pasifik, Jepang kehabisan seluruh armadanya. Terlebih-lebih dalam
pertempuran di Midway dan Leyte yang merupakan pertempuran laut antar
kapal induk.
Akagi, Kapal Induk Jepang di masa PD II
Negara-negara pengguna kapal indukAkagi, Kapal Induk Jepang di masa PD II
1. Amerika Serikat
2. Rusia
3. Perancis
4. Inggris
5. China
6. India
7. Italia
8. Spanyol
9. Brasil
10. Thailand
Negara-negara yang pernah menggunakan kapal induk
1. Jepang
2. Australia
3. Belanda
4. Argentina
Jenis-jenis kapal induk
Dari segi propulsi
Dari segi bahan bakar terdapat dua jenis kapal induk yakni:
Kapal Induk Nuklir
Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari reaktor
nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan turbin
uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain sebagai
penggerak kapal juga digunakan sebagai suber tenaga listrik serta tenaga
uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult kapal induk
untuk meluncurkan pesawat.
Untuk Armada Amerika serikat kapal ini
diberi kode CVN contoh kapal induk nuklir adalah USS Ronald Reagan, USS
Kitty Hawk, USS Enterprise.
Kapal Induk Konvensional
Kapal induk ini
menggunakan mesin bertenaga diesel contohnya adalah 25 de Mayo
(Argentina), Giuseppe Garibaldi (Italia), RTN Chakkri Narruebet
(Thailand). Untuk Armada Amerika Serikat biasanya digunakan kode CV dan
pada saat ini jarang digunakan.
Teknis Peluncuran Pesawat
Kapal Induk Konvensional (CTOL/Conventional Take Off Landing)
Teknis Peluncuran Pesawat
Kapal Induk Konvensional (CTOL/Conventional Take Off Landing)
Kapal induk jenis ini biasanya berukuran besar karena geladaknya digunakan sebagai tempat pendaratan dan peluncuran pesawat secara convensional (biasa). Dilengkapi dengan catapult untuk meluncurkan pesawat dan kabel arrester (penahan) untuk membantu pendaratan pesawat, karena panjang geladak kapal induk lebih pendek daripada panjang landasan di pangkalan.
Selain tempat parkir pesawat selain
ruangan yang berarda pada lambung kapal. Kapal Kapal Induk yang
digunakan US Navy rata rata adalah kapal induk jenis ini. Contoh : USS
Ronald Reagan, USS John F Kennedy. Kiev(Rusia), 25 de Mayo (Argentina),
Foch dan Charles de Gaulle (Perancis)
Kapal Induk STOVL (Short Take Off Vertikal Landing)Kapal induk ini biasanya berukuran sedang/ringan, memiliki Sky Jump yang digunakan untuk meluncurkan pesawat dan pendaratan pesawat dilakukan secara vertikal.
Oleh karena itu pesawat pesawat yang
digunakan adalah pesawat pesawat tempur jenis khusus semacam AV-8
Harrier (USA) , Harrier II Plus (Inggris), Yak 38 Forger, Yak 141
Freehand (Rusia) ataupun Helikopter. Pada pesawat tempur Rusia biasanya
dilengkapi laser untuk memudahkan pendaratan.
Hampir kebanyakan negara menggunakan
kapal Induk Jenis ini karena memerlukan biaya perawatan dan operasional
yang lebih rendah daripada kapal induk jenis CTOL. Contoh dari Kapal
Induk Jenis ini adalah: HMS Invincible, HMS Ark Royal (Inggris),
Giuseppe Garibaldi (Italia), Prince de Asturias (Spanyol), Viraat,
Vikrant (India), Novorossysk (Rusia), Chakri Narruebet (Thailand), USS
Tarrawa (USMC.)
http://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/25/kapal-induk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar